Fenomena adalah rangkaian peristiwa serta bentuk keadaan yang dapat
diamati dan dinilai lewat kaca mata ilmiah atau lewat disiplin ilmu tertentu.
Fenomena terjadi di semua tempat yang bisa diamati oleh manusia.
II. FENOMENA FENOMENA
Fenomena Alam Luar Angkasa Yang
Akan Terjadi di Bulan Januari 2017
1.Penampakan Planet Venus 12 JanuariDalam waktu terdekat ini yang akan menyapa adalah fenomena penampakan Venus yang akan terjadi pada 12 Januari. Pada tanggal tersebut Venus diprediksi akan memiliki jarak terdekat dengan Bumi.
Venus juga akan berada di titik tertinggi di atas cakrawala saat malam hari. Untuk melihat lebih jelas, disarankan mengambil waktu matahari terbenam di langit bagian barat.
2.Asteroid Vesta 17 Januari
Vesta adalah Asteroid yang akan mendekati Bumi sehingga akan terlihat terang pada awal tahun ini. NASA menyebutkan jika fenomena alam tersebut adalah salah satu asteroid paling terang yang akan mendekat ke bumi. Asteroid ini kemungkinan muncul di konstelasi bintang kembar di area Castor, Pullox, dan Gemini. Namun, untuk bisa melihatnya secara detail harus menggunakan teleskop khusus.
![Image result for asteroid vesta](file:///C:\Users\YELLOW~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.jpg)
Fenomena alam ini sama seperti Venus yang juga akan berada di rentang terdekat dengan Bumi pada 19 Januari. Akan tetapi waktu kemunculannya berbeda dengan venus, Merkurius akan menampakkan diri sebelum matahari terbit.
![Image result for penampakan planet merkurius](file:///C:\Users\YELLOW~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image004.png)
Ini merupakan hujan meteor pertama yang terjadi di 2017. Berlangsung mulai 3 sampai 4 Januari. Fenomena ini diprediksi akan terlihat di seluruh dunia karena kondisi cahaya bulan tidak terlalu terang. Hujan meteor Quadrantid frekuensinya sedikit dibanding Perseid atau Geminid, hanya 80 meteor per jam yang jatuh.
![Image result for Hujan meteor Quadrantid](file:///C:\Users\YELLOW~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image006.jpg)
Bulan berikutnya, tepatnya 11 Februari 2017, sebuah komet akan melintas dekat dengan bumi. Namanya Comet 45P/Honda-Mrkos-Pajdusakova. Jaraknya dengan bumi hanya sekitar 7,7 juta mil, setelah 45P/HMP memutari matahari pada Desember lalu.
![Image result for Comet 45P/HMP](file:///C:\Users\YELLOW~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image007.jpg)
Gerhana Matahari tahunan akan terjadi pada 26 Februari. Saat itu, matahari, bulan dan bumi akan berada sejajar dan membentuk ‘cincin api’.di langit ngawi Jawa Timur
![Image result for fenomena cincin api](file:///C:\Users\YELLOW~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image009.jpg)
Pada 29 Maret 2017 akan ada fenomena planet ‘threesome’ . Setelah matahari terbenam, di arah barat, kita akan melihat beberapa planet membentuk segitiga, yakni bulan, Mercury dan Mars. Mercury akan berada di kanan bawah dari bulan, sedangkan Mars akan berada di kanan atas. Akhir Maret, Mercury akan berada di jarak paling jauh dengan matahari.
![Image result for fenomena mercury mars](file:///C:\Users\YELLOW~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image011.jpg)
Fenomena bulan bertemu Jupiter akan terjadi pada 10 April. Kala itu, Jupiter akan terlihat lebih jelas dan terang dari biasanya.
![Image result for fenomena bulan bertemu jupiter](file:///C:\Users\YELLOW~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image012.jpg)
Gerhana Matahari Total (GMT) kali ini akan terlihat sangat jelas di Amerika. Ini merupakan kali kedua GMT hadir di negara itu setelah terakhir terjadi pada 1979. Usai GMT tahun ini, Amerika baru akan bisa melihat fenomena ini di 2024.
![Image result for gerhana total](file:///C:\Users\YELLOW~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image014.jpg)
10. Jupiter dekati Venus
Setelah threesome dengan bulan dan Mars, Jupiter mendekati Venus pada 13 November. Kedua planet itu akan berada paralel. Venus akan lebih dekat dengan bumi sehingga posisinya sangat jelas dan terang.
![Image result for venus dekati jupiter](file:///C:\Users\YELLOW~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image016.jpg)
11. Hujan Meteor Leonid
Ini akan terjadi pada 16 – 17 November. Puing yang ditinggalkan komet Tempel-Tuttle akan menyerang bumi dan membentuk bola api kecil. Akan ada sekitar 100 lebih meteor yang terjun ke bumi tiap jam .
![Related image](file:///C:\Users\YELLOW~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image018.jpg)
Hujan meteor ini memang terjadi setiap tahun, tepatnya pada 6-17 Desember 2016. Puncaknya adalah tangga 13-14 Desember dengan intensitas 60-80 meteor per jam.
![Image result for fenomena hujan meteor geminid](file:///C:\Users\YELLOW~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image019.jpg)
siap
ReplyDelete